Selasa, 23 April 2013

DIBALIK PERADABAN TEKSTIL


DIBALIK PERADABAN TEKSTIL
            “selama peradaban masih ada maka tekstil masih tetap dibutuhkan” itulah salah satu tulisan yang pernah saya baca di depan gedung C sekolah tinggi teknologi tekstil (STTT) Bandung,  tulisan yang dibuat oleh ketua ikatan alumni tahun 1975 itu Nampak sederhana, namun dibalik itu semua jika kita mampu menggali dan mendalami maksudnya maka pastilah kita akan mampu  menemukan sebuah makna tersirat yang begitu besar dan mendalam tentang pentingnya peranan tekstil didalam kehidupan dan untuk kelangsungan peradaban manusia di dunia.
            Seperti yang kita ketahui , kehidupan kita sebagai mahluk ciptaan tuhan yang diberi akal dan pikiran sungguh menakjubkan. Kita menggunakan segala sesuatu yang telah disediakan tuhandi ala mini untuk kebutuhan dan kelangsungan hidup di dunia, dengan segala keterbatasannya maka kita sebagai mahluk sempurna wajib mengembangkan potensi ini dengan sebaik mungkin. Disadari atau tidak kehidupan sandang kita di dunia tidak terlepas dari segala sesuatu yang berhubungan dengan tekstil. Dan kebanyakan dari kita mengetahui tekstil hanya sebagai bahan untuk membuat pakaian saja, tetapi terlepas dari itu semua banyak sekali produk yang dapat dan telah dihasilkan dihasilkan dari bahan tekstil. Mungkin nampaknya tidak berlebihan jika ada seseorang yang menyatakan bahwa tekstil adalah sumber kehidupan sandang di dunia, karena segala sesuatu yang kita gunakan  pasti menggunakan bahan tekstil, baik yang berasal dari serat alam maupun dari serat buatan.
Jika kita membuka cakrawala kita, mengenai kehidupan di dunia sudah tentu disepanjang awal kehidupan kita semua bahan tekstil telah mewarnai kehidupan duniawi ni. Karena sesungguhnya dari awal kita lahir kedunia kita telah bersentuhan dengan kain yang bisa menghangatkan tubuh kita, yang telah membersihkan darah dari ari-ari kita, yang semua bahan kain itu terbuat dari bahan tekstil. Begitupun ketika kita mati, kain kapanlah yang akan membungkus jasad kita sebelumnya akhirnya dimasukan ke liang lahat, dan kain kapan itulah salah satu produk tekstil.
            Terlepas dari itu semua, tekstil juga menjadi penopang dan tomabk kemajuan teknologi dunia, seperti dalam dunia olahraga, ban motor balan GP yang digunakan dalam pertandingan internasional yang mampu melesat cepat dalam situasi dan kondidsi apapun, ban itu berasal dari karet yang merupakan jenis tekstil alam buatan yang telah diolah kembali sedemikian rupa menjadi bahan yang elastis dan kuat. Pakaian para pemain sepak bola yang seharga jutaan rupiah yang berteknlogi tinggi, mampu menyerap keringat dan memberikan rasa nyaman dan sejuk kepada pemakainya. ada juga baju anti peluru yang digunakan oleh para tentara NATO yang menjadi kebangga para pemakainya, Karena baju nya mampu mementalkan peluru, jadi peluru pun tidak akan tembus ke badan si penggunanya. disekitar kita pun ada para penakluk api, para petugas pemadam kebakaran juga mempunya pakaian nya sendiri, mereka menggunakan pakaina anti panas dan tahan terhadap api agar ketika terjadi kebakaran badan mereka tetap terlindungi dari jalaran api.
salah satu keberhasilan produk tesktil itu menjadi primadona adalah ketika kualitas menjadi perhitungan tersendiri, dan sudah barang tentu akan menjadi pilihan utama para konsumen diberbagai belahan dunia manapun
sungguh luar biasa peranan tekstil dalam kehidupan manusi, tapi sayangnya pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai tekstil ini hanya terbatas pada pakaian saja. Menurut data yang dapat dipercaya, Indonesia adalah pengekspor tekstil dan produk tekstil terbesar ke-4 di dunia, dan  pengekspor terbesar pertama selain non migas. dari sanalah seharusnya masyarakt sadar bahwa Indonesia mampu menjadi negar besar yang menjadi pasar tekstil dunia, dengan Negara-negar lain sebagai konsumen tetapnya.
sekarang sudah banyak pabrik tekstil yang telah menyerap tenaga kerja, dan ribuan orang telah menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai buruh pabrik, meskipun dengan upah yang sangat minim dengan intensitas pekerjaan yang berat mereka tetap semangat dan akhirnya mampu menghidupi keluarga mereka sendiri.
jika sebuah industry tekstil membuka lapangan kerja baru, maka otomatis mereka memerlukan ribuan tenaga kerja baru yang handal, ketika mereka mampu menyerap tenaga kerja baru, maka tingkat pengangguran Indonesia akan sedikit berkurang, juga orang yang menganggur jika biasanya mereka hanya ada di lampu merah, atau para preman yang selalu memalak, karena dia sudah mendapatkan pekerjaan, maka akan sedikit berkurang juga tingkat kejahatan di Indonesia, karena rata-rata para pengamen dan preman itu semakin banyak dengan alasan tidak mempunyai pekerjaan yang layak maka mereka memilih jalan pintas yang terkadang sangat meresahkan masyarakat lainnya
 maka untuk mewujudkan sebuah peradabn tekstil yang besar, sudah sepantasnya pengembangan sumber daya manusia lebih ditingkatkan, dan dorongan dari pemerintah agar indutri tekstil kita lebih maju agar bisa menghasilkan  sumber kehidupan yang layak bagi masyarakat dan bisa menjadi tumpuan hidup  kehidupan manusia di dunia.


1 komentar: