DIBALIK
PERADABAN TEKSTIL
“selama
peradaban masih ada maka tekstil masih tetap dibutuhkan” itulah salah satu
tulisan yang pernah saya baca di depan gedung C sekolah tinggi teknologi
tekstil (STTT) Bandung, tulisan yang
dibuat oleh ketua ikatan alumni tahun 1975 itu Nampak sederhana, namun dibalik
itu semua jika kita mampu menggali dan mendalami maksudnya maka pastilah kita
akan mampu menemukan sebuah makna
tersirat yang begitu besar dan mendalam tentang pentingnya peranan tekstil
didalam kehidupan dan untuk kelangsungan peradaban manusia di dunia.
Seperti
yang kita ketahui , kehidupan kita sebagai mahluk ciptaan tuhan yang diberi
akal dan pikiran sungguh menakjubkan. Kita menggunakan segala sesuatu yang
telah disediakan tuhandi ala mini untuk kebutuhan dan kelangsungan hidup di
dunia, dengan segala keterbatasannya maka kita sebagai mahluk sempurna wajib
mengembangkan potensi ini dengan sebaik mungkin. Disadari atau tidak kehidupan
sandang kita di dunia tidak terlepas dari segala sesuatu yang berhubungan
dengan tekstil. Dan kebanyakan dari kita mengetahui tekstil hanya sebagai bahan
untuk membuat pakaian saja, tetapi terlepas dari itu semua banyak sekali produk
yang dapat dan telah dihasilkan dihasilkan dari bahan tekstil. Mungkin
nampaknya tidak berlebihan jika ada seseorang yang menyatakan bahwa tekstil
adalah sumber kehidupan sandang di dunia, karena segala sesuatu yang kita
gunakan pasti menggunakan bahan tekstil,
baik yang berasal dari serat alam maupun dari serat buatan.
Jika kita membuka
cakrawala kita, mengenai kehidupan di dunia sudah tentu disepanjang awal
kehidupan kita semua bahan tekstil telah mewarnai kehidupan duniawi ni. Karena
sesungguhnya dari awal kita lahir kedunia kita telah bersentuhan dengan kain
yang bisa menghangatkan tubuh kita, yang telah membersihkan darah dari ari-ari
kita, yang semua bahan kain itu terbuat dari bahan tekstil. Begitupun ketika
kita mati, kain kapanlah yang akan membungkus jasad kita sebelumnya akhirnya
dimasukan ke liang lahat, dan kain kapan itulah salah satu produk tekstil.
Terlepas dari itu semua, tekstil juga
menjadi penopang dan tomabk kemajuan teknologi dunia, seperti dalam dunia
olahraga, ban motor balan GP yang digunakan dalam pertandingan internasional
yang mampu melesat cepat dalam situasi dan kondidsi apapun, ban itu berasal
dari karet yang merupakan jenis tekstil alam buatan yang telah diolah kembali
sedemikian rupa menjadi bahan yang elastis dan kuat. Pakaian para pemain sepak
bola yang seharga jutaan rupiah yang berteknlogi tinggi, mampu menyerap keringat
dan memberikan rasa nyaman dan sejuk kepada pemakainya. ada juga baju anti
peluru yang digunakan oleh para tentara NATO yang menjadi kebangga para
pemakainya, Karena baju nya mampu mementalkan peluru, jadi peluru pun tidak
akan tembus ke badan si penggunanya. disekitar kita pun ada para penakluk api,
para petugas pemadam kebakaran juga mempunya pakaian nya sendiri, mereka
menggunakan pakaina anti panas dan tahan terhadap api agar ketika terjadi
kebakaran badan mereka tetap terlindungi dari jalaran api.
salah satu keberhasilan
produk tesktil itu menjadi primadona adalah ketika kualitas menjadi perhitungan
tersendiri, dan sudah barang tentu akan menjadi pilihan utama para konsumen
diberbagai belahan dunia manapun
sungguh luar biasa
peranan tekstil dalam kehidupan manusi, tapi sayangnya pengetahuan masyarakat
Indonesia mengenai tekstil ini hanya terbatas pada pakaian saja. Menurut data
yang dapat dipercaya, Indonesia adalah pengekspor tekstil dan produk tekstil
terbesar ke-4 di dunia, dan pengekspor terbesar
pertama selain non migas. dari sanalah seharusnya masyarakt sadar bahwa
Indonesia mampu menjadi negar besar yang menjadi pasar tekstil dunia, dengan
Negara-negar lain sebagai konsumen tetapnya.
sekarang sudah banyak
pabrik tekstil yang telah menyerap tenaga kerja, dan ribuan orang telah
menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai buruh pabrik, meskipun dengan
upah yang sangat minim dengan intensitas pekerjaan yang berat mereka tetap
semangat dan akhirnya mampu menghidupi keluarga mereka sendiri.
jika sebuah industry
tekstil membuka lapangan kerja baru, maka otomatis mereka memerlukan ribuan
tenaga kerja baru yang handal, ketika mereka mampu menyerap tenaga kerja baru,
maka tingkat pengangguran Indonesia akan sedikit berkurang, juga orang yang menganggur
jika biasanya mereka hanya ada di lampu merah, atau para preman yang selalu
memalak, karena dia sudah mendapatkan pekerjaan, maka akan sedikit berkurang
juga tingkat kejahatan di Indonesia, karena rata-rata para pengamen dan preman
itu semakin banyak dengan alasan tidak mempunyai pekerjaan yang layak maka
mereka memilih jalan pintas yang terkadang sangat meresahkan masyarakat lainnya
maka untuk mewujudkan sebuah peradabn tekstil
yang besar, sudah sepantasnya pengembangan sumber daya manusia lebih ditingkatkan,
dan dorongan dari pemerintah agar indutri tekstil kita lebih maju agar bisa
menghasilkan sumber kehidupan yang layak
bagi masyarakat dan bisa menjadi tumpuan hidup
kehidupan manusia di dunia.
infonya menambah pengetahuan sekali
BalasHapusselongsong sosis