11.
Definisi Algoritma
l Teknik
Penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan
jumlah kata terbatas, tetapi tersusun secara logis dan sistematis
l Suatu
prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah
tertentu dan terbatas jumlahnya
l Algoritma
adalah urutan langkah-langkah logika yang menyatakan suatu tugas dalam
menyelesaikan suatu masalah atau problem.
Algoritma adalah sebuah strategi yang
mengandalkan kemampuan berpikir secara logis untuk memecahkan suatu masalah.
Dalam algoritma, kita mulai dengan berpikir apa yang kita miliki (kekuatan dan
kelemahan), selanjutnya kita atur langkah (aksi) agar tujuan atau sasaran yang
kita harapkan dapat terwujud.
Begitu juga dalam hal membuat program
komputer. Ada keterbatasan statemen yang disediakan, namun dengan keterbatasan
itu kita siasati langkah-langkah untuk mencapai hasil program yang sesuai
dengan keinginan. Misalnya di dalam bahasa pemrograman tidak ada
fungsi/prosedur bawaan yang mengkonversi nilai nominal mata uang menjadi bentuk
terbilang. Dengan menggunakan strategi/algoritma kita dapat memecahkan
persoalan tersebut dan dapat membuat programnya. Namun demikian, awal pembuatan
algoritma tidak perlu memperhatikan statemen yang ada di suatu bahasa
pemrograman karena algoritma bersifat umum.
Ø Ciri Algoritma
l Mempunyai
awal dan akhir
l Setiap
langkah didefinisikan dengan tepat
l Memiliki
masukan (input)
l Memiliki
keluaran (output)
l Harus
efektif (bisa menyelesaikan persoalan)
Ø Sifat Algoritma
l Input:
kondisi awal sebelum dilaksanakan
l Output:
menghasilkan keluaran setelah dilaksanakan
l Definitif:
langkah-langkahnya terdefinisi dengan jelas
l Finit:
melakukan langkah yang terbatas jumlahnya dalam mengolah input menjadi output
l Efektif:
memberi solusi sesuai harapan
l General:
berlaku untuk setiap himpunan input
Ø Struktur Algoritma
l Bagian
Kepala (Header)
•
memuat nama dan informasi tentang
algoritma yang dibuat
l Bagian
Deklarasi/Definisi Variabel
•
memuat definisi tentang nama variabel,
konstanta, prosedur, fungsi, tipe data yang digunakan
l Bagian
Deskripsi/Rincian Langkah
•
memuat langkah-langkah penyelesaian
masalah
2.
Flowchart (diagram alir)
l Untaian
simbol (chart) yang menunjukkan aliran (flow) dari proses terhadap data
l Digunakan
untuk menyusun rencana program
l Diklasifikasikan
menjadi:
•
Simbol untuk program
•
Simbol untuk sistem (peralatan hardware)
l Flowchart
adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu
program, yang menyatakan arah alur program tersebut.
Untuk menggambarkan sebuah algoritma yang
terstruktur dan mudah dipahami oleh orang lain (khususnya programmer yang bertugas mengimplementasikan program), maka
dibutuhkan alat bantu yang berbentuk Diagram
Alir (Flowchart). Diagram alir ini akan menunjukkan alur di dalam
program secara logika. Diagram alir ini selain dibutuhkan sebagai alat
komunikasi, juga diperlukan sebagai dokumentasi. Dan sebelum lebih jauh
memahami komponen-komponen diagram alir, maka perlu kiranya disampaikan
aturan-aturan dalam perancangan diagram alir tersebut, yaitu :
1. Diagram
alir digambarkan dengan orientasi dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan;
2. Setiap
kegiatan/proses dalam diagram alir harus dinyatakan secara eksplisit;
3. Setiap
diagram alir harus dimulai dari satu Start State dan berakhir pada satu atau
lebih Terminal Akhir/Terminator/Halt State;
4. Gunakan
Connector dan Off-Page Connector state dengan label yang sama untuk menunjukkan
keterhubungan antar path algoritma yang terputus/terpotong, misalnya sebagai
akibat pindah/ganti halaman.
Selain dengan Flowchart, untuk menuliskan sebuah
algoritma dapat pula digunakan Pseudo-Code,
yaitu suatu teknik penulisan algoritma dengan menggunakan sebanyak mungkin
komponen-komponen dari salah satu bahasa tingkat tinggi (suatu bahasa pemrograman
yang masih memerlukan unit kompilator untuk mengeksekusi program agar dapat
berjalan). Dalam arti penulisan algoritma dengan Pseudo-Code ini hampir
menyerupai sebuah program, tetapi tanpa menyertakan atribut-atribut program
(seperti tipe data, dll), hanya menuliskan proses intinya saja.




Ø
Pembuatan Flowchart
l Tidak
ada kaidah yang baku.
l Flowchart = gambaran hasil analisa suatu masalah à Flowchart dapat bervariasi antara satu pemrogram
dengan pemrogram lainnya.
l Secara garis besar ada 3 bagian utama:
•
Input
•
Proses
•
Output
l Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika
yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
l Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan
diberikan tanda panah untuk memperjelas.
l Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan
diakhiri dengan END.
Ø Contoh-contoh flowchart :
Berikut ini adalah contoh-contoh pembuatan flowchart
untuk menyelesaikan berbagai masalah :
- Menghitung Luas Lingkaran

Gambar
5.1 Flowchart untuk menghitung luas lingkaran
- Menampilkan Kelipatan Bilangan

Gambar
5.2 Flochart untuk menampilkan kelipatan bilangan
Keterangan
:
S
: kelipatan yang ingin
ditampilkan
Upper
: Batas range bilangan
- Menghitung Luas Lingkaran

Gambar
5.1 Flowchart untuk menghitung luas lingkaran
- Menampilkan Kelipatan Bilangan

Gambar
5.2 Flochart untuk menampilkan kelipatan bilangan
Keterangan
:
S
: kelipatan yang ingin
ditampilkan
Upper
: Batas range bilangan
5. Flowchart untuk
program dengan input bilangan bulat positif 1 sampai dengan 100, dapat
menghasilkan output tampilan bilangan ganjil antara 1 sampai dengan 100.

![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
Gambar
5.3 Flowchart untuk menampilakn bilangan ganjil
- Flowchart untuk konversi bilangan berbasis sepuluh ke bilangan berbasis dua :

Gambar
5.4 Flowchart untuk konversi bilangan berbasis sepuluh ke berbasis dua
Meskipun
banyak cara untuk menuliskan sebuah algoritma, tetapi diharapkan algoritma yang
ditulis dapat dimengerti oleh orang lain. Misalnya Anda sebagai seorang analis
sistem, jangan sampai algoritma yang Anda tuliskan dipersepsikan berbeda oleh programmer. Maka, ada norma-norma atau
aturan–aturan tertentu yang berlaku secara internasional agar semua praktisi
komputer akan mendapatkan persepsi yang sama atas sebuah algoritma.
Algoritma yang dibuat dengan kalimat
memiliki kelemahan, yakni hanya akan dimengerti oleh praktisi yang mengerti
bahasanya. Begitu juga yang menggunakan gabungan kalimat dan statemen bahasa
pemrograman hanya dimengerti bagi yang mengetahui bahasa tersebut.
jadi tau apa itu alogaritma makasih kak
BalasHapuspengawet